Langsung ke konten utama

Pulau Seribu Kekurangan ATM Bank DKI

 Pemkab Minta ATM Bank DKI DitambahSemakin banyaknya transaksi non tunai di Kepulauan Seribu menuntut Bank DKI untuk lebih memberikan pelayanan lebih baik warga pulau.

" Saya sudah tiga kali berkoordinasi dengan Bank DKI dan menyatakan siap, namun tidak ada realisasi"
Sampai saat ini baru ada enam gerai ATM Bank DKI di Kepulauan Seribu.
Sekretaris Kabupaten Kepulauan Seribu, Ismer Harahap mengakui, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bank DKI untuk penambahan gerai ATM.
"Hingga saat ini baru ada enam mesin ATM. Saya sudah tiga kali berkoordinasi dengan Bank DKI dan menyatakan siap, namun tidak ada realisasi padahal itu sangat dibutuhkan," ujar Ismer, Kamis (30/6).
Rinciannya dua mesin ATM di Pulau Pramuka, satu di Pulau Untung Jawa, dua di Pulau Tidung, satu di Pulau Kelapa. Kejadian over nasabah pernah terjadi saat libur panjang bulan Mei lalu, antrean panjang di Pulau Pramuka, hingga uang di ATM habis.
"Jaringan internet di Pulau Seribu sudah baik, jadi tidak ada lagi alasan jaringan bagi Bank DKI. Khusus Pulau Pramuka kita minta ditambah mesin ATM  nya agar aparatur dalam transaksi non cash lebih cepat," tandasnya.
Untuk diketahui, pengisian uang ATM Bank DKI dilakukan hanya seminggu sekali saat hari Jumat, sementara pada saat bersamaan dengan wisatawan dan pengambilan gaji pegawai bisanya terjadi overloud namun Bank DKI tidak juga segera mengisi kekosongan uang di ATM.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.