Langsung ke konten utama

Harga Cabai Kembali Naik

 Kenaikan Harga Cabai Capai 16 Persen
Sumber: beritajakarta.com
Sepekan jelang Lebaran Idul Fitri, harga  cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur kembali naik. Pemicunya karena pasokan yang masuk mulai berkurang. Ini disebabkan para petani mulai mengurangi memetik cabainya di sawah. Kendati demikian stok cabai dipastikan aman hingga Lebaran.

Manajer Pasar Induk Kramat Jati, Nurman Adhi mengatakan, dibanding sepekan hingga dua pekan lalu harga cabai naik hingga 16 persen. Kenaikan lebih dipicu oleh faktor psikologis jelang lebaran.
"Ini sudah siklus tahunan dan petani juga mengurangi pemetikannya. Otomatis pasokan ke sini juga berkurang," kata Nurman Adhi, Rabu (29/6.
Menurutnya, harga cabe merah kriting naik dari Rp 17.100 menjadi Rp 18 ribu per kilogram. Padahal saat awal puasa hanya Rp 15.570 per kilogram.
Kemudian cabai merah besar naik dari Rp 15.500 menjadi Rp 18 ribu per kilogram. Cabai rawit merah naik dari Rp 19.400 menjadi Rp 21 ribu per kilogram dan cabai rawit hijau naik dari Rp 11.800 menjadi Rp 12 ribu per kilogram.
Sedangkan pasokan cabai selama Ramadan ini juga terus mengalami penurunan. Pada awal puasa atau awal Juni pasokan rata-rata 128 ton per hari. Kemudian minggu kedua turun menjadi 119 ton per hari, minggu ketiga 108 ton per hari, minggu ke empat 88 ton per hari dan minggu ke lima hanya 72 ton per hari.
Nurman Adhi menyebut, kendati harga cabe saat ini terbilang tinggi namun jika dibanding periode yang sama tahun 2015 lalu jauh lebih rendah. Dalam catatannya, pada minggu pertama bulan puasa harga cabe keriting hanya Rp 18.714 per kilogram, minggu kedua Rp 20.429 per kilogram, minggu ketiga Rp 30.286 per kilogram dan minggu ke empat Rp 35.200 per kilogram.
Kemudian cabe merah besar, minggu pertama Rp 21.286 per kilogram, minggu kedua Rp 19.857 per kilogram, minggu ketiga Rp 26.714 per kilogram dan minggu ke empat Rp 37.800 per kilogram.
Cabai rawit merah, minggu pertama Rp 13.857 per kilogram, minggu kedua Rp 21.857 per kilogram, minggu ketiga Rp 33.286 per kilogram dan minggu ke empat Rp 43.400 per kilogram. Sedangkan cabai rawit hijau minggu pertama Rp 20.571 per kilogram, minggu kedua Rp 22.286 per kilogram, minggu ketiga Rp 30.429 per kilogram dan minggu ke empat Rp 35.600 per kilogram.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.