Langsung ke konten utama

157 Ton Daging Bersubsidi untuk Pemegang KJP Didistribusikan

Sumber: beritajakarta.com
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai menjual daging subsidi kepada penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP). Dalam tahap awal hari ini akan dimulai di seluruh kantor kecamatan di Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu.

Kepala Biro Perekonomian Setda DKI Jakarta, Sri Haryati mengatakan, ‎pemberian daging subsidi mulai dilakukan dan didukung aparat wali kota hingga kecamatan untuk menyediakan sarana penjualan di wilayahnya.
"Tahap awal memang untuk yang memiliki KJP SD, ‎dilaksanakan mulai 27 Juli hingga 1 Juli mendatang," ujarnya, Senin (27/6).
Untuk penjualan daging sendiri pihaknya telah menyiapkan sebanyak 157 ton daging yang terdiri dari 55 ton daging ayam dan 102 ton daging sapi. ‎Untuk daging sapi sendiri dijual Rp 39 ribu per kilogram.
"Sedangkan daging ayam dijual Rp 10 ribu per ekor, disubsidi Rp 25 ribu dari harga normal Rp 35 ribu," katanya.
Sistem pembeliannya akan menggunakan sistem cashless Bank DKI. ‎Penerima KJP minimal memiliki saldo Rp 20 ribu diatas harga pembelian. Yaitu untuk daging sapi minimum saldo Rp 59 ribu  dan untuk daging ayam minimal saldo Rp 30 ribu.
‎Untuk jadwal 27 Juni di Jakarta Timur di 10 titik kecamatan, tanggal 28 Juni di Jakarta Barat digelar di 8 titik kecamatan, tanggal 29 Juni diwilayah Jakarta Utara di 6 titik kecamatan, tanggal 30 Juni di Jakarta Selatan di 10 titik kecamatan dan 1 Juli di Jakarta Pusat di 8 titik kecamatan.
Untuk acara akan digelar di masing kantor kecamatan kecuali di ‎Kecamatan Cengkareng di GOR Cenderawasih, di  Kecamatan Tambora di Lapangan Sepakbola PERSIMA, Kecamatan Kebon Jeruk di GOR Kebon Jeruk dan di Kecamatan Johar Baru di Kantor Lurah Johar Baru. Penjualan sendiri akan dibuka sejak pukul 8 pagi hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.