Langsung ke konten utama

200 Botol Miras Diamankan di Cipayung

Sumber: beritajakarta.com
Ratusan botol minuman keras dan petasan, berhasil diamankan jajaran Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Seluruhnya diamankan 30 petugas yang menggelar razia pada Minggu (26/6) malam hingga Senin (27/6) dinihari.

Camat Cipayung, Iin Mutmainnah mengatakan, tercatat ada sekitar 200 botol miras berbagai merek dan 30 botol miras oplosan serta satu jerigen besar berisi miras oplosan. Seluruhnya diamankan dari lima toko yang ada di wilayah Cipayung. 
Masing-masing dari Warung Jamu milik Kursin (47) di Jalan Gempol RT 001/04 Ceger. Kemudian warung jamu milik Jen Retno (42) di RT 07/02 Nomor 51 Bambu Apus, Toko Klontong milik Ronis Surbakti (48) di RT 02/04 Setu. Selain itu di warung jamu milik Urip (38) di RT 03/03 Lubang Buaya dan di Warung jamu milik Jumaidi (43) di RT 06/06 Lubang Buaya.
"Dari lima warung itu kita amankan 200 botol miras,  30 botol aqua miras oplosan dan dua jerigen miras oplosan. Seluruhnya kita amankan untuk dimusnahkan. Penjualnya kita BAP dan membuat surat pernyataan untuk tidak berjualan lagi," kata Iin.
Menurutnya, razia dilakukan karena masih ada penjual miras yang membuka usahanya di bulan puasa. Bahkan sebagian dari mereka menjual miras oplosan. Kondisi ini dikeluhkan masyarakat banyak.
"Nanti kita akan musnahkan seluruhnya," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.