Langsung ke konten utama

DKI Lacak Pelajar yang Ikut Kerusuhan Bersama Jakmania

       DKI Lacak Pelajar Jakmania yang Terlibat Kerusuhan
Sumber: beritajakarta.com
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama akan melacak pelajar yang tergabung di Jakmania  dan terlibat kerusuhan pada akhir pekan lalu. Jika pelajar tersebut mendapatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) maka akan dievaluasi lagi.

"Kami lagi lacak dia sekolah dimana. Supaya pembinaan lebih gampang," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/6).
Basuki mengatakan, akan melakukan pembinaan terlebih dahulu sebelum menerapkan sanksi kepada pelajar tersebut. Sehingga diharapkan tidak lagi terlibat dalam aksi anarkis.
"Kami akan bilang sama mereka, lain kali kalau kamu ikutan begitu KJP akan dicabut. Kamu mau sekolah bener atau ngga? Itu mesti dinasehatin lah, kalau mau masa depan ya harus sekolah," tegasnya.
Mereka akan didata terlebih dahulu, apakah memiliki orang tua atau tidak. Jika merupakan anak terlantar maka Dinas Sosial DKI akan menampungnya. "Ya makanya kami mesti tahu dulu dia sekolah atau tidak. Termasuk kalau dia anak terlantar, kami minta Dinsos turun. Kan banyak rumah singgah, rumah belajar," ucapnya
Basuki menambahkan, tak ingin ada anak di Jakarta yang terlantar. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memiliki banyak program untuk penangannya, salah satunya dengan KJP hingga tingkat perguruan tinggi.
"Sekarang juga nggak ada alasan tinggal di Jakarta kamu bilang masa depan nggak ada. Kalau kamu masuk PTN kan kami bantu Rp 18 juta per tahun. Malah kamu bisa beli daging Rp 39 ribu per kilo," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.