Langsung ke konten utama

Operasi Binduk akan Diintensifkan Pasca Lebaran

Djarot Minta Operasi Biduk Aktif Setelah Libur Lebaran
Sumber: beritajakarta.com
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan akan mengintensifkan operasi bina kependudukan (Binduk) usai hari raya nanti. Operasi dimaksud untuk mengendalikan pendatang dan tertib administrasi kependudukan seusai aturan.

"‎Dulu ada operasi yustisi, sekarang diganti dengan binduk nah binduk ini akan tetap kita lakukan‎ untuk mendata mereka.‎ Yang punya KTP Jakarta yang boleh tinggal," kata Djarot di Balai Kota, Rabu (29/6).
Diakui Djarot, Jakarta merupakan kota yang bebas dan siapa saja boleh masuk. Walau begitu, tidak berarti semuanya tanpa aturan. Para penduduk tetap harus mematuhi aturan kependudukan, bahwa warga harus memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) sesuai domisili.‎
Djarot meminta, operasi biduk harus berjalan maksimal dan menyasar tempat tinggal warga. Karena itu, petugas Dinas Dukcapil saat menjalankan Binduk harus ‎menyasar hingga tempat tinggal warga. Sehingga diketahui siapa yang memiliki KTP Jakarta dan yang belum memilikinya.
"‎Saya sudah rapat dengan Dinas Dukcapil. Petugas harus bisa masuk ke rumah-rumah warga itu untuk mendata supaya ketahuan siapa yang punya KTP sini dan tidak," tandasnya.‎

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.