Langsung ke konten utama

28.347 Kilogram Daging Subsidi Dibeli Pemegang KJP di Jaksel

28.347 Kilogram Daging Subsidi Dibeli Pemegang KJP di JakselDalam pelaksanaan pasar daging murah, sebanyak 28.347 kilogram daging subsidi didistribusikan untuk 55.579 pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) di wilayah Jakarta Selatan.

"Satu kartu KJP hanya dapat melakukan sekali transaksi karena sudah ditandai oleh Bank DKI. Kalau memiliki Kartu KJP lebih dari satu wajib antre kembali "
Kuota daging sapi yang disediakan 18.550 kilogram, sedangkan kuota daging ayam 9.759 kilogram. Harga satu kilo daging sapi Rp 39.000, sedangkan untuk satu kilo daging ayam seharga Rp 10.000. Kuota daging untuk 10 titik pendistribusian (per kecamatan) jumlahnya bervariasi.
Kepala Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Selatan, Kristrisasi Helenandari mengatakan, untuk menghindari penyelewengan di lapangan, pembelian menggunakan sistem cashless dengan mesin Electric Data Capture (EDC) yang sudah disediakan oleh Bank DKI.
"Satu kartu KJP hanya dapat melakukan sekali transaksi karena sudah ditandai oleh Bank DKI. Kalau memiliki Kartu KJP lebih dari satu wajib antre kembali. Pembeli harus hafal PIN kartu dan memiliki saldo lebih," ungkap Kristrisasi.
KJP yang diterima hanyalah KJP 2015-2016. Pembeli hanya boleh memilih daging sapi atau daging ayam.
Distribusi daging subsidi ini dilaksanakan  30 Juni 2016 untuk Jakarta Selatan. Ini dilakukan serentak dilaksanakan di 10 kecamatan dari pukul 07.30 sampai 16.00.
"Ini sudah cukup banget deh, semoga pemerintah terus memperhatikan kita ini," tandas salah seorang wali murid pemegang KJP, Salma (40).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.