Langsung ke konten utama

Sinyal Bank DKI Lemah, Distribusi Daging Subsidi Lambat

Sumber: beritajakarta.com
Lantaran mesin Electronic Data Capture (EDC) responnya lambat, antrean pelayanan penjualan daging subsidi untuk peserta Kartu Jakarta Pintar cukup panjang.

Pantauan Beritajakarta.com, antrean distribusi daging subsidi di kantor kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (27/6) masih berlangsung hingga pukul 13.30.
Dari delapan mesin EDC yang ada di meja pelayanan, warga harus dua-tiga kali memasukkan PIN ATM nya. Untuk satu KJP dibutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga menit agar prosesnya berhasil. Bahkan sejumlah petugas terlihat membantu proses memasukkan PIN agar prosesnya cepat.
Camat Cipayung, Iin Mutmainah mengatakan, selain sinyal, orang tua wali pegang KJP juga lupa dengan nomor PIN ATMnya.
"Sinyalnya kurang begitu baik jadi loadingnya lama. Kemungkinan ada gangguan tapi ini tidak mengurangi proses pelayanan. Saya juga sudah minta ke Bank DKI untuk percepat pelayanan," kata Iin, Senin (27/6).
Dalam antrean pihaknya juga menemukan KJP siswa SMP dan SMA. Padahal subsidi kali ini baru diberikan kepada pemegang KJP SD dan sederajat.
Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI, Darjamuni mengaku sudah berkoordinasi dengan Bank DKI agar ada percepatan. Sebab dari seluruh wilayah yang ada, hanya di Cakung dan Cipayung yang sinyalnya lambat.
"Kita terpaksa buat antrean seperti ini karena sifatnya baru uji coba. Apalagi ini hanya untuk KJP SD," kata Darjamuni, saat meninjau pelaksanaan operasi pasar daging subsidi di Kecamatan Cipayung.
Pihaknya juga memohon maaf pada warga karena harus antre dan berdesak-desakan untuk mendapatkan daging murah. Saat ini Ia sedang mencarikan solusi agar warga tidak lagi antre berdiri untuk mendapatkan daging murah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.