Langsung ke konten utama

Operasi Binduk Digelar H+15 Lebaran

Operasi Binduk Digelar H+15 LebaranDinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta akan melakukan operasi Bina Kependudukan (Binduk) H+15 Lebaran. Sebab perpindahan penduduk ke Jakarta diprediksi akan cukup tinggi pasca lebaran.

"Kita lakukan monitoring di posko terpadu Dishubtrans bekerjasama dengan instansi terkait. Rencananya H+15 lebaran biduk kita gelar serentak "
"Kita lakukan monitoring di posko terpadu Dishubtrans bekerjasama dengan instansi terkait. Rencananya H+15 lebaran biduk kita gelar serentak," ujar Edison Sianturi, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, Kamis (30/6).
Menurutnya dari pendataan pendatang baru DKI tahun 2014 sebanyak 68.537 orang dan ‎tahun 2015 jumlah pendatang baru 70.504 orang. Pendataan diperlukan untuk memonitoring tertib administrasi kependudukan di wilayah DKI Jakarta.
"Untuk alasan pendatang baru di Jakarta hasil survei dengan lembaga demografi UI tahun 2014 umumnya mencari pekerjaan 32,14 persen, ada pekerjaan 28,57 persen, ikut suami/istri 19,64 persen, pendidikan 10,71 persen, perubahan perkawinan 1,79 persen dan lainnya 7,14 persen," katanya.
Lebih lanjut dari pendataan daerah asal pendatang baru diketahui terbesar Jawa Barat 39,11 persen, Jawa Tengah 33,19 persen, Banten 8,36 persen, Jawa Timur 7,48 persen. Selain itu dari Yogyakarta 4,39 persen, ‎dari luar Jawa 7,03 persen dan luar negeri 0,44 persen.
"Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi terbuka bagi pendatang, hanya untuk bertempat tinggal di DKI harus mematuhi tertib hunian dan tertib kependudukan," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.