Langsung ke konten utama

KJP Boleh Digunakan untuk Beli Baju Lebaran

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memperbolehkan dana yang ada di Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk membeli baju lebaran. Sebab hal tersebut merupakan kebutuhan dari anak.


"Boleh, kan untuk anak itu juga. Kan itu kepercayaan diri dia. Lebaran kalau nggak dapat baju baru stres juga "
"Boleh, kan untuk anak itu juga. Kan itu kepercayaan diri dia. Lebaran kalau nggak dapat baju baru stres juga," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/6).
Basuki mengatakan, dana KJP boleh digunakan untuk berbagai keperluan yang berkaitan dengan anak. Karena dana tersebut diberikan memang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan anak.
"Selama masih buat makanan, anak-anak, kami kasih. Itu kan dia punya kelebihan, hemat. Yang penting kami sudah bisa baca beli apa," ucapnya.
Basuki sengaja menggunakan sistem non tunai untuk mengetahui semua transaksi anak. Karena tak jarang dana KJP dipergunakan untuk hal diluar keperluan anak-anak.
"Buat beli daging saja boleh. Itu kenapa kami kasih KJP ke anak-anak, kalau dia bisa pakai baju baik, tasnya baik, dia enggak perlu beli lagi kan, hemat buat dia. Kalau tiap tahun mesti bikin kwitansi beli tas baru padahal belum tentu dia butuh tas," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.