Langsung ke konten utama

2.800 Bidang Tanah DKI akan Disertifikasi

Sumber: beritajakarta.com
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana mensertifikasi 2.800 bidang tanah yang berada di lima wilayah kota DKI Jakarta.

Wakil Kepala‎ Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, Michael Rolandi C Brata mengatakan, Pemprov DKI Jakarta memiliki 5.000 bidang tanah. Dari jumlah itu, ada 2.800 bidang tanah belum disertifikasi.
"Untuk mensertifikasi 2.800 bidang tanah itu kita akan kerjasama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/6).
Agar rencana sertifikasi itu terealisasi, lanjut Michael, bentuk kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Ke‎menterian Agraria dan Tata Ruang akan dituangkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU). Di dokumen tersebut akan diatur sedemikian rupa teknis pelaksanaan sertifikasi.
"‎Mudah-mudahan MoU DKI dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang itu bisa berjalan secepatnya. Kita lagi cocokan jadwal Pak Gubernur dan Pak Menterinya," tandas Michael.
Ditambahkan Michael, jika sertifikasi terlaksana, maka ‎2.800 bidang tanah akan langsung dipagari oleh Pemprov DKI agar tak diserobat pihak lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.