Langsung ke konten utama

8 Bus AKAP di Terminal Pasar Minggu Gunakan Ban Vulkanisir

Sumber: beritajakarta.com
Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan melakukan pemeriksaan bus antar kota antar provinsi (AKAP), di Terminal Pasar Minggu, Senin (27/6). Sebanyak delapan armada dari Perusahaan Otobus (PO) berbeda menggunakan ban vulkanisir.

Awalnya ada 15 bus AKAP diperiksa kelaikan jalan dengan obyek pemeriksaan meliputi unsur teknis seperti, rem tangan, alat pengukur kecepatan, sabuk keselamatan pengemudi, kondisi kaca depan, dan ban. Untuk obyek pemeriksaan unsur penunjang terdiri dari, pemeriksaan penghapus kaca (wiper), lampu utama/dekat jauh, kaca spion, dan klakson.
Hasil dari pemeriksaan, delapan bus AKAP dinyatakan tidak laik jalan karena menggunakan ban vulkanisir. Delapan bus tersebut yakni bus AKAP GMS, Sinar Jaya, Purwowidodo, dua unit bus Sumber Alam, Sumber Jaya, Hiba Utama, dan Dewi Sri.
"Kendaraan tersebut kita tilang dan dilarang beroperasi sebelum mengganti ban. Mereka cari murahnya aja, tapi nggak mementingkan keselamatan penumpang dan dirinya sendiri," kata Edi Sufa'at, Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudinhubtrans Jakarta Selatan.
Ditambahkan Edi, pemeriksaan kelaikan jalan dan kelengkapan surat sesuai instruksi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi.
"Kami lakukan pemeriksaan agar tidak terjadi kecelakaan saat mudik. Pemeriksaan akan lakukan setiap hari demi keselamatan penumpang dan pengemudi," tandas Edi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.