Langsung ke konten utama

Pekan Depan Daging Bersubsidi Untuk Pemegang KJP Didistribusikan

Pekan Depan, DKI Distribusikan Daging BersubsidiPemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan ujicoba distribusi daging bersubsidi mulai pekan depan untuk pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP). Namun tahap pertama ini hanya untuk pemegang KJP tingkat Sekolah Dasar (SD).

" Minggu depan mulai. Kita akan uji coba, tapi nggak bisa semua anak bisa dapat. Kami utamakan anak SD dulu"
"Minggu depan mulai. Kita akan uji coba, tapi nggak bisa semua anak bisa dapat. Kami utamakan anak SD dulu," kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubenur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/7).
Basuki mengatakan, uji coba dilakukan secara bertahap. Karena subsidi yang disiapkan tahun ini belum bisa mencakup seluruh pemegang KJP. "Ini kan uji coba bertahap, jadi siswa SD dulu, duitnya enggak cukup," ujarnya.
Rencananya pendistribusian akan dilakukan selama satu pekan, mulai 27 Juni hingga 1 Juli mendatang. Pendistribusian dilakukan secara bergantian tiap wilayah.
Adapun jadwal distribusi daging murah bagi pemegang KJP yakni 27 Juni di Pulau seribu dan Jakarta Timur, 28 Juni di Jakarta Barat, 29 Juni di Jakarta Utara, 30 Juni di Jakarta Selatan dan 1 Juli di Jakarta Pusat.
Dengan menggunakan KJP, siswa bisa membeli daging murah seharga Rp 39 ribu per kilogram. Harga daging ini sudah disubsidi senilai Rp 50 ribu per kilogram dari harga pasaran daging yang mencapai Rp 89 ribu per kilogram.
Sedangkan untuk harga ayam di pasaran Rp 35 ribu per ekor, disubsidi sebesar Rp 25 ribu maka pemegang KJP hanya membayar Rp 10 ribu. Na
mun, dalam hal ini, mereka hanya bisa memilih ayam atau daging untuk setiap pembelian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.