Langsung ke konten utama

Dinkes Diminta Tindak Rumah Sakit Jual Vaksin Palsu

Sumber: beritajakarta.com
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta Dinas Kesehatan DKI Jakarta memberikan sanksi tegas terhadap rumah sakit di Ibukota yang menjual vaksin palsu.

"Rumah sakit yang jual vaksin palsu ini harus kena sanksi, Dinas Kesehatan akan tentukan sanksinya," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/6).
Basuki mengaku tak habis pikir dengan orang yang membuat vaksin palsu tersebut. Terlebih vaksin palsu ini telah dibuat selama bertahun tahun.
"Itu kejam, kan bahaya. Sudah 10 tahun mereka membuatnya. Padahal orang santun-santun, punya agama tapi nggak takut dosa," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto mengatakan pihaknya tengah mengecek vaksin yang digunakan di rumah sakit swasta. Selama ini vaksin yang digunakan rumah sakit berasal dari produsen obat Biofarma.
"Teman-teman di lapangan akan cek ada vaksin yang tidak asli dari Biofarma atau tidak. Terus dilihat di fakturnya, ambilnya dari mana. Kalau ada yang mencurigakan akan diserahkan ke BPOM," jelasnya.
Ia menuturkan, apabila ditemukan ada vaskin palsu dalam pemeriksaan, akan langsung disita dan diganti dengan vaksin dari jajarannya. Saat ini, vaskin palsu tidak ditemukan di puskesmas yang tersebar di 44 kecamatan di Jakarta.
"Yang penting kami amankan dulu semua. Kami ganti vaksinnya, karena vaksinnya gratis. Sejauh ini belum ada laporan ataupun kami temukan vaksin yang bermasalah di DKI. Tapi akan kami telusuri," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.