Langsung ke konten utama

CoJ Jadi Catatan Sejarah Perkembangan Jakarta

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan hasil jepretan warga Jakarta yang terangkum dalam Color of Jakarta (CoJ) bisa menjadi catatan sejarah perkembangan Ibukota. Foto-foto yang terkumpul nantinya akan dibukukan untuk menjadi souvenir bagi wisatawan.


"Ada ribuan lebih gitu foto-foto, kami jadi punya catatan sejarah. Makanya saya minta disimpan di i-Jakarta dan website"
"Bagus-bagus fotonya. Ada ribuan lebih gitu foto-foto, kami jadi punya catatan sejarah. Makanya saya minta disimpan di i-Jakarta dan website," kata Basuki usai memberikan pengahargaan kepada para pemenang Color of Jakarta 2016, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/6).
Basuki mengatakan kegiatan ini merupakan dokumentasi sejarah dalam bentuk gambar. Sehingga masyarakat bisa melihat perkembangan Jakarta dari tahun ke tahun.
"Ini kan dokumen sejarah dari gambar. Jadi orang bisa tahu Jakarta itu berubah seperti apa. Orang bisa lihat sekarang sudah ada apa, sekarang Bundaran HI sudah pakai bunga," ucapnya.
Pada kesempatan kali ini, Basuki senang banyak peserta yang telah mengabadikan kegiatan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Tahun depan akan dipilihkan tema yang bisa mendokumentasikan mengenai pembangunan Jakarta.
"Tahun depan kami lihat lagi temanya apa. Supaya keluar, ini kan keluar kayak RPTRA, ini pertama kali kami punya rusun yang 16 lantai. Orang mulai lihat, RPTRA ada beberapa anak main bola, bagus saya kira," ujarnya.
Dari ketegori instagram, ada tujuh orang pemenang yang masing-masing mendapatkan hadiah sebesar Rp 2 juta. Pemenangnya yakni Hartanto Tan dengan tema Jaklarta Smart City Command Centre, Kenny Sie tema Transjakarta, Egia Tamariahna Sembiring tema Hutan Kota, Christian Hariyanto tema Kaliku Bersih, Yogi Rahma Sukri tema Cepat Tanggap, Arnold Panjaitan tema Rusun Tempat Bermain Kami, dan Hendra Permana tema Berkat KJP Aku Memiliki Buku untuk Belajar.
Untuk kategori Wisata Budaya, pemenangnya yakni juara I Thaib Chaidar tema Wisata Musik Taman Surapati, juara II Arie Prihantoro tema Patungnya Bagus ya Kak!, dan Hendra Permana tema Wisata Balai Kota.
Kategori Street Photo, juara I dimenangkan oleh Saiful Arif Ula Khoiri tema Taman Kota Taman Bermain Kota, juara II Juniadi Joepoet tema Cerita Keluarga Ibukota, dan juara III Pertiwi Eka Sari tema Waktu Hujan Sore-sore.
Kategori Photo Stoty juara I dimenangkan oleh Yuniadhi Agung tema Jakarta Merindukan Hijau, juara II Moch Ali Wafa tema Mentrominiku Mentrominimu Metromini Kita, dan juara III Agung Kuncahya B tema Last Room.
Kategori Video, juara I dimenangkan oleh Nicky Nugroho Soetarto tema Jakartaku Maju dan Terus Menuju, juara II Rangga Kusmelandra tema Jakarta, juara III Hendra Permana tema I Want Holiday, dan juara favorit Fahrudi Yansyah tema Wisata Jakarta.
Kategori Workshop Sreetphoto, juara I dimenangkan oleh Adhitya Wibawa, juara II M Irvan, dan juara III Muhyidin.
Sementara kategori Workshop Videography juara I dimenangkan oleh Alexius Timothy tema Terang Gelap warna Warni Jakarta, juara II Hendra Permana tema Strory of Little Sampah, dan Aristo Leonardo tema A Journey to Jakgasm.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke