Langsung ke konten utama

Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakpus Rekrut Calo jadi PHL

Sumber: beritajakarta.com
Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Pusat, Yuswardi mengatakan, praktik percaloan makam masih terjadi. Untuk meminimalisir hal tersebut, pihaknya berencana merekrut calo menjadi pekerja harian lepas (PHL).

Yuswardi menjelaskan, calo makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) biasanya berasal dari warga setempat. Sebagian dari mereka tidak memiliki pekerjaan tetap, sehingga menjadi calo.
"Ke depan kami akan rekrut PHL dari warga setempat. agar tidak ada pungli lagi ke masyarakat dan kami juga akan memberikan pengarahan," katanya, Jumat (29/1).
Dikatakan Yuswardi, modus calo ini mengatakan makam sudah penuh. Mereka kemudian menawarkan jasa mencari lahan, namun dengan biaya yang cukup tinggi, padahal biaya retribusi yang dikeluarkan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta berkisar Rp 40.000 sampai Rp 100 ribu.
"Kuburan penuh itu modus, padahal ada sistem tumpang, insya Allah nggak akan habis TPU di Jakarta," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.