Langsung ke konten utama

181 Bangunan liar di Berlan Segera Ditertibkan

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan segera menertibkan 181 bangunan liar di wilayah RW 04, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur. Pasalnya, lahan di wilayah yang biasa disebut dengan kawasan Berlan itu nantinya akan dibangun jalan inspeksi untuk normalisasi Kali Ciliwung.


"Bangunan liar di kawasan Berlan akan kita bongkar secepatnya. Prinsipnya semua bangunan liar di bantaran kali pasti akan dibongkar. Karena kali yang ada harus dinormalisasi, untuk mengantisipasi banjir," kata Basuki usai meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (28/1).
Saat ditanya mengenai waktu pelaksaaan penertiban, Basuki mengatakan masih harus menunggu pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) dirampungkan. Rencananya warga di kawasan Berlan akan direlokasi di rusunawa yang ada di wilayah Jakarta Timur. Bersama dengan itu dilakukan pemasangan sheet pile di Kali Ciliwung, tepatnya di sepanjang lahan yang telah dibongkar.
"Kita sudah meminta Dinas Tata Air DKI dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk langsung memasang sheet pile di lahan yang terkena normalisasi. Ke depan, kita juga akan membeli mesin untuk memasang tiang pancang dan sheet pile. Sehingga tidak lagi menyewa pada pihak lain," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.