Langsung ke konten utama

Lapak Liar di Kelurahan Maphar Dibongkar

Sembilan bangunan dan 35 lapak liar yang berdiri di sepanjang Jalan Masjid Jami, Kebon Jeruk dan Jalan Kebon Jeruk XVI, Kelurahan Maphar, Taman Sari, Jakarta Barat, Dibongkar. Puluhan bangunan dan lapak liar di dua ruas jalan itu dibongkar karena mengganggu ketertiban umum.


" Seluruh bangunan yang berdiri di atas saluran air ditertibkan"
Lurah Maphar, Mahfud mengatakan, penertiban bangunan liar dan lapak liar di lokasi dilakukan 80 petugas gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), petugas Penanganan Prasarana Sarana Umum (PPSU), TNI dan Polri. Di Jalan Masjid Jami, RW 05, petugas menertibkan sebanyak sembilan lapak liar.
"Penertiban dilakukan atas permintaan pengurus Masjid Jami Kebon Jeruk karena keberadaan lapak liar ini telah mengganggu kenyamanan warga yang hendak menunaikan salat," katanya, Kamis (28/1).
Sementara di Jalan Kebon Jeruk XVI, lanjut Mahfud, ada sebanyak sembilan bangunan dan 27 lapak liar yang ditertibkan. Lapak dan bangunan di sepanjang jalan tersebut ditertibkan karena berdiri di atas saluran penghubung (PHB). Pasca penertiban, saluran PHB di lokasi akan dinormalisasi Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat secara bertahap.
Ia menambahkan, sebelum menggelar penertiban, para pemilik lapak dan bangunan telah disosialisasikan dan diundang ke kantor Kelurahan Maphar. Dalam sosialisasi tersebut ditegaskan jika penertiban akan dilaksanakan sesuai dengan aturan.
"Seluruh bangunan yang berdiri di atas saluran air ditertibkan. Tidak ada tebang pilih. Penertiban berjalan aman dan kondusif," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.