Langsung ke konten utama

TMR Jual Boneka Dirgah dan AyuRI70 untuk Donasi

Dalam rangka menjaga kelangsungan hidup jerapah yang ada di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, salah satu perusahaan jaringan seluler meluncurkan program Donasi Melalui Penjualan Boneka Jerapah Dirgah dan AyuRI70, di area kandang jerapah, Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Sabtu (30/1).


" Dengan program donasi berupa penjualan boneka jerapah Dirgah dan AyuRI70, pengelolaan konservasi menjadi lebih meningkat serta satwa semakin sejahtera"
Hasil dari penjualan boneka ini seluruhnya akan digunakan untuk merawat jerapah agar dapat berkembang biak lebih banyak lagi.
Kepala Kantor Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Bambang Triana mengatakan, pengunjung bisa membeli langsung sepasang boneka jerapah di area kandang jerapah Taman Margasatwa Ragunan setiap Sabtu dan Minggu. Pengunjung bisa mendapatkan sepasang boneka ini dengan harga Rp 200.000. Boneka jerapah juga bisa dibeli satuan.
"Dengan program donasi berupa penjualan boneka jerapah Dirgah dan AyuRI70, pengelolaan konservasi menjadi lebih meningkat serta satwa semakin sejahtera," ujar Bambang.
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah yang hadir dalam acara peluncuran itu mengatakan, jumlah pengunjung yang banyak di TMR, menunjukan bahwa warga Jakarta dan sekitarnya haus pada hiburan dan rekreasi.
Dikatakan Saefullah, Pemprov DKI akan terus mendukung operasional Taman Margasatwa Ragunan melalui APBD yang sesuai dengan kebutuhan dan keperluan di salah satu destinasi wisata favorit warga Jakarta ini.
"Sebagai rasa cinta, saya juga akan membeli sepasang boneka. Saya nggak mau dikasih, saya maunya beli aja. Kenapa saya beli sepasang? Karena saya punya dua cucu," tandas Saefullah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.