Langsung ke konten utama

331 Becak Terjaring Razia di Jakut

Sumber: beritajakarta.com
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara terus menggencarkan razia becak yang masih beroperasi. Hasilnya, selama kurun waktu Januari, ratusan becak terjaring razia dan disita petugas dari berbagai wilayah di 5 kecamatan se-Jakarta Utara.

Kasatpol PP Jakarta Utara, Choiruddin mengatakan, seluruhnya sudah sebanyak 331 becak terjaring razia selama Januari dari lima Kecamatan. Dengan rincian, Kecamatan Koja 63 becak, Cilincing 85 becak, Pademangan 88  becak, Tanjung Priok 50 becak, dan Penjaringan 45 becak.
"Dari enam kecamatan se-Jakarta Utara, hanya Kecamatan Kelapa Gading yang masih bebas Becak," ujar Choiruddin, Jumat (29/1).
Meski, sudah banyak becak yang terjaring razia, diakui Choiruddin, saat ini becak masih banyak berkeliaran di wilayah Pejagalan, Penjaringan, Kalibaru, Warakas, Tanjung Priok, Pedemangan Timur, Pademangan Barat, Cilincing, dan lain-lain selain wilayah Kelapa Gading.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.