Langsung ke konten utama

Empat Pintu Air di DKI Siaga 3

Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat setidaknya ada empat pintu air dalam posisi siaga 3. Keadaan demikian disebabkan hujan yang mengguyur kawasan hulu tadi malam. Warga yang berada di bantaran sungai diminta untuk waspada.


" Pagi ini ada empat pintu air berstatus siaga 3. Dengan ketinggian air bervariasi. Warga kami minta untuk waspada khususnya yang berada di bantaran sungai"
Keempat pintu air yang berstatus siaga 3 yakni Pintu Air Manggarai dengan ketinggian 760 sentimeter, Pintu Air Karet setinggi 450 sentimeter, Pintu Air Pesanggrahan setinggi 175 sentimeter, dan Pintu Air Pasar Ikan setinggi 183 sentimeter.
"Pagi ini ada empat pintu air berstatus siaga 3. Dengan ketinggian air bervariasi. Warga kami minta untuk waspada khususnya yang berada di bantaran sungai," kata Desmanto, Petugas Piket Pusdalops BPBD DKI Jakarta, Sabtu (30/1).
Posisi tersebut tercatat pada pukul 06.00. Sementara pintu air lainnya dalam keadaan normal atau berstatus siaga 4. Seperti Bendung Katulampa setinggi 20 sentimeter dan Pintu Air Depok setinggi 120 sentimeter. Pintu air lainnya yang juga berstatus siaga 4 yakni Pintu Air Krukut Hulu setinggi 140 sentimeter, Angke Hulu setinggi 50 sentimeter, Cipinang Hulu setinggi 95 sentimeter, Sunter Hulu setinggi 70 sentimeter, Pulogadung setinggi 360 sentimeter, dan Waduk Pluit setinggi -185 sentimeter.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.