Langsung ke konten utama

Ruang PTSP Kelurahan Karet Kurang Layak

Sumber: beritajakarta.com
Ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kelurahan Karet, Setiabudi terbilang cukup tidak layak.
Pantauan Beritajakarta.com, plafon ruangan yang terbuat dari bahan gipsum alami terlihat lapuk dan rembes akibat terkena tetesan air hujan yang bocor dari atap.


Kasatlak PTSP Kelurahan Karet,Dian Priharyaningsih mengatakan, kondisi ini sudah terjadi sejak pertama diluncurkannya PTSP

"Dari awal berdirinya PTSP ini sudah begini. Ini karena hujan terus bocor. Daripada ngerusak dokumen kita pindah posisinya," kata Dian, Jumat (29/1).

Bahkan, sambung Dian, salah satu petugas Satpol PP bernama Latief pernah mengalami kejadian hampir tertimpa plafon yang roboh.

Selain plafon bocor dan rawan roboh, jaringan listrik di ruang PTSP juga tidak stabil. Tak hanya itu, empat pendingin ruangan di ruang pelayanan PTSP juga tidak berfungsi sejak pertama kali PTSP beroperasi.

"Dari saya datang AC nggak berfungsi, mungkin harus di servis," tutur Dian.

Namun, sambung Dian, di tengah keterbatasan kondisi ruangan, pelayanan terhadap pemohon berjalan sangat baik. Buktinya, nilai e-SKM (elektronik survei kepuasan masyarakat) PTSP Kelurahan Karet mencapai 92, 2 persen.

"Sejauh ini masih nyaman, walaupun mereka komplain panas. Pelayanan kami berikan semaksimal mungki," tandas Dian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.