Langsung ke konten utama

Perbaikan Saringan Sampah Tunggu Hasil Audit

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Aji mengatakan, alat penyaring sampah di Kali Item, RW 06, Cililitan, Jakarta Timur belum dapat diperbaiki.


" Dulunya itu kan limpahan dari Dinas Pekerjaan Umum, saat ini masih dilakukan audit soal jumlah dan kondisinya, makanya belum akan ada pergantian"
Isnawa menjelaskan, saat ini pihaknya, sedang melakukan audit seluruh alat penyaring sampah di wilayah DKI.
"Dulunya itu kan limpahan dari Dinas Pekerjaan Umum, saat ini masih dilakukan audit soal jumlah dan kondisinya, makanya belum akan ada pergantian," ujar Isnawa Adji, Kamis (28/1).
Namun, untuk mengurangi sampah yang masuk ke Kali Ciliwung dari Kali Item pihaknya akan menempatkan palka penahanan sampah. Sehingga petugas di lapangan mudah membersihan sampah.
"Jadi kalau untuk perbaikan belum ada, solusi sementara memang dipasang palka penahan sampah terlebih dahulu, nanti akan diputuskan solusinya setelah hasil audit selesai," tandasnya.
Sebelumnya, dari pengamatan Beritajakarta.com, mesin penyaring sampah di stasiun Pompa Kali Item Jalan Inspeksi Kali Item, Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat tidak berfungsi.
Petugas menggunakan cara manual, tumpukan sampah yang terjaring di saringan sampah diangkat dengan menggunakan peralatan seadanya. Aktivitas ini mulai dilakukan petugas sejak rusaknya mesin penyaring 6 bulan lalu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.