Langsung ke konten utama

DPRD Gorontalo Belajar Teknologi Informasi DKI

Sumber: beritajakarta.com
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan kerja ke Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Jakarta di lantai 3, gedung Blok G, Balai Kota.

Para anggota dewan tersebut datang dengan maksud ingin mempelajari pemerintahan berbasis teknologi informasi (TI) yang canggih seperti yang diterapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"‎Kami tahu bahwa DKI Jakarta dalam pemerintahan adalah peringkat pertama secara nasional sehingga menjadi acuan kami. Makanya kami bersemangat datang ke sini dan belajar," kata Abdul Wahab Thalib, pimpinan rombongan DPRD Provinsi Gorontalo, Jumat (29/1).
Abdul mengakui, sistem TI yang kompleks dan canggih yang dimiliki Pemprov DKI, sulit diterapkan di wilayahnya. Sebab, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo hanya memiliki anggaran sebesar Rp 1,7 miliar untuk membangun teknologi informasi dan komunikasi.
"DKI bisa seperti ini setelah 40 tahun. Nah kami Provinsi Gorontalo baru saja berdiri 15 tahun. Jadi sulit," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfomas DKI Jakarta, Ii Karunia menyambut baik kedatangan rombongan DPRD Gorontalo ke Balaikota. Dari pertemuan ini diharapkan ada hal-hal positif atau berguna dari DKI yang bisa diaplikasikan para anggota dewan di Provinsi Gorontalo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.