Langsung ke konten utama

Warga Serbu Pasar Murah di Tanah Tinggi

Memasuki hari ke-11 Ramadan, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar pasar murah. Kali ini berlokasi di kawasan padat penduduk di Rusun Tanah Tinggi di Jalan Baladewa, Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Sumber: Beritajakarta.com
Pasar murah yang menjual sejumlah produk sembako ini sontak diserbu warga. Warga mengaku terbantu diadakannya pasar murah ini ditengah melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok.
Beragam kebutuhan pokok yang dijual antara lain, tepung terigu Rp 7 ribu per kilogram, gula pasir Rp 10 ribu per kilogram, minyak goreng Rp 10 ribu per kilogram, beras Rp 44 ribu per 5 kilogram dan daging sapi Rp 85 ribu per kilogram.
"Adapula paket sembako seharga Rp 25 ribu yang berisi gula pasir 1 kilogram, teh sariwangi 1 pcs, 2 pcs indomie rasa soto dan minyak goreng 2 liter," kata Irwandi, Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Senin (29/6).
Menurut Irwandi, kegiatan pasar murah untuk membantu meringankan masyarakat golongan menengah-bawah selama Ramadan ini digelar di lima wilayah ibu kota.
"Kita sengaja memilih lokasi di kawasan padat penduduk," ujar Irwandi.
Ali Hasan (45), salah satu warga Kelurahan Tanah Tinggi mengaku sangat terbantu dengan kegiatan pasar murah ini. "Kalau bisa menjelang Lebaran bisa digelar aksi serupa, karena ini sangat membantu ekonomi kita," harapnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.