Langsung ke konten utama

Pencegahan Narkoba di Ibu Kota Harus Konsisten

Sumber: beritajakarta.com
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta konsisten dalam upaya pencegahan peredaran narkoba di kalangan pelajar di ibu kota. Salah satunya yakni dengan kegiatan pencegahan yang menyasar para pelajar di ibu kota.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pihaknya bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) juga sering menggelar sejumlah operasi di lapangan untuk memotong distribusi peredaran narkoba. "Distribusi yang paling penting, karena Jakarta atau indonesia kan terbuka sekali, bisa lewat udara, laut maupun darat sangat longgar. Berbahaya sekali," ujar Djarot Sabtu (27/6). 
Djarot mengaku heran dengan pengguna arkoba di Indonesia yang jumlahnya mencapai 4,2 juta orang "itu tinggi sekali.‎ Kalau itu menyerang terhadap usia produktif berapa ruginya bangsa ini," katanya.
Untuk itu, menurut mantan Walikota Blitar ini, Pemprov DKI dan BNN sangat dekat dan terus gencar menggelar operasi.
Sekadar diketahui Presiden Joko Widodo menyatakan perang terhadap narkoba karena terbukti merusak tak hanya fisik namun juga karakter anak bangsa secara berkepanjangan.
"Dengan kondisi seperti itu tidak ada pilihan lain untuk menyatakan perang terhadap narkoba. Perang terhadap narkoba memerlukan kerja sama semua pihak, tidak hanya BNN tapi semua harus turun tangan," tegas Jokowi di Istana Negara, kemarin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.