Langsung ke konten utama

Kantor Komnas PA Hangus Terbakar

Sumber: beritajakarta.com
Belum juga padam api yang membakar gudang barang bekas di Ujung Menteng, Cakung, kebakaran kembali terjadi di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) di RT 02/08, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Dugaan sementara, api pertama kali berasal dari rumah dinas pegawai Kementerian Sosial yang ada di belakang kantor Komnas PA.
Caca (52), penjaga kantor Komnas PA menuturkan, saat kejadian pukul 20.30, ia tengah makan. Mendadak ia dikejutkan suara ledakan hebat dari belakang kantor yang disusul api dari atap kantor. Dalam sekejap api sudah membesar hingga ke kamar tidur pegawai.
"Saya langsung amanin gas ukuran 12 kilogram. Takut ikut terbakar dan meledak," ujar Caca, Sabtu (27/6).
Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait mengatakan, saat kejadian ia tengah di rumah. Mendapat kabar kantornya terbakar, ia pun langsung mengecek. Menurutnya, bagian yang terbakar ada empat ruangan. Yakni gudang, ruang kerja Sekjen dan dua kamar pegawai. Sedangkan ruang perkantoran tempat penyimpanan arsip, tidak sampai terbakar.
"Ada 4 ruangan yang terbakar. Kita ini hanya kena imbasnya karena sumber api pertama kali dari rumah warga," jelasnya.
Sementara itu, Kasie Operasi Sudin Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Moelyanto mengatakan, untuk memadamkan api, pihaknya mengerahkan 14 unit mobil pemadam. Api berhasil dijinakkan sekitar 1,5 jam setelah kejadian. Petugas sempat kesulitan menjangkau lokasi lantaran lalu lintas di Jl TB Simatupang sangat padat. Kondisi ini diperparah dengan minimnya sumber air.
"Sumber api pertama kali diduga dari rumah dinas pegawai Kemensos. Penyebabnya akibat hubungan arus pendek listrik. Tapi masih kita selidiki lebih lanjut bersama aparat kepolisian," tandas Moelyanto.
Akibat kebakaran ini, lalu lintas di sejumlah titik mengalami kemacetan parah. Misalnya di Jl Raya Bogor, ekor kemacetan hingga mencapai 5 kilometer atau hingga perempatan Cililitan. Kemudian di Jl TB Simatupang, Jl Raya Condet dan Jl Raya Tengah juga mengalami kemacetan parah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke