Langsung ke konten utama

Saluran PHB Jl PKP Kelapa Dua Wetan Dikeruk

Sumber: beritajakarta.com
Setelah sempat terkendala selama tiga tahun, saluran penghubung (PHB) di Jl PKP Kelapa Dua Wetan, Ciracas, akhirnya dikeruk. Pengerukan yang dimulai Sabtu (27/6) diprediksi rampung dua pekan mendatang.

Pengerukan dilakukan untuk mengatasi genangan yang kerap terjadi di Jl Kelapa Dua Wetan dan Jl PKP.
Kepala Sudin Tata Air Jakarta Timur, Yazied Bustomi mengatakan, terkendalanya pengerukan saluran PHB tersebut lantaran masih ada lahan milik warga yang belum dibebaskan.
Namun, saat ini pemilik lahan sudah bersedia lahannya dibebaskan untuk pembuatan saluran PHB sepanjang 53,3 meter persegi. Nantinya saluran PHB ini akan mengalir ke Situ Rawa Babon. "Sudah kami bebaskan dan langsung dibuat saluran air," ujar Yazied, Sabtu (27/6).
Selama ini, kata Yazied, kawasan tersebut kerap dilanda banjir hingga ke pemukiman warga degan ketinggian air mencapai 80 sentimeter. Pemicunya karena saluran air yang ada tidak berfungsi optimal. Diharapkan dengan adanya pembuatan saluran ini, wilayah tersebut bisa bebas dari genangan.
"Anggaran pembuatan saluran ini sekitar Rp 180 juta. Anggaran ini termasuk untuk menguras saluran PHB sepanjang 80 meter, hingga ke area inlet Situ Rawa Babon.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.