Langsung ke konten utama

Kesehatan Sopir Bus Angkutan Lebaran akan Dicek

Sumber: beritajakarta.com
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) akan memeriksa kesehatan para sopir bus yang mengantar pemudik ke luar kota Jakarta saat arus mudik Lebaran 2015 ini.

Tak hanya itu, di sejumlah terminal di ibu kota juga bakal didirikan posko-posko kesehatan berikut tenaga medis yang disiapkan untuk pelayanan kesehatan para pemudik.
"Tadi kita sudah apel di Kemenkes. Para sopir bus akan kita periksa di terminal Pulo Gadung, Kampung Rambutan, Pulo Gebang, Tanjung Priok dan Kalideres," ujar Koesmedi Priharto di Balaikota, Selasa (30/6).
Ia menuturkan, pemeriksaan kesehatan para sopir angkutan Lebaran di ‎terminal-terminal tersebut meliputi pemeriksaan air urine sampai dengan narkotika dan obat-obatan (narkoba). Adapun pemeriksaan sendiri dimulai sejak H-7 hingga H+7 hari raya Lebaran.
"Jadi semua sopir yang akan berangkat, kita periksa dulu mulai dari pemeriksaan kesehatan sampai air urin buat narkoba," tuturnya.
Dikatakan Koesmedi, hasil pemeriksaan tersebut dapat diketahui pada hari itu juga. Pengemudi bus yang diketahui tidak dalam keadaan sehat atau positif memakai narkoba, langsung tidak diizinkan memberangkatkan penumpang.
Ia melanjutkan, selain memeriksa sopir bus angkutan Lebaran, di terminal-terminal juga akan didirikan posko kesehatan yang dijaga sekitar lima petugas medis di masing-masing posko. Para pemudik yang hendak berangkat ke kampung halaman, dapat memeriksakan kesehatannya di posko tersebut.
"Kalau ada pemudik yang mau berangkat tapi sakit bisa pergi ke posko ini. Di sana, mereka bisa memeriksakan kesehatan," katanya.
Ditambahkan Koesmedi, posko kesehatan di terminal-terminal ini didirikan bersama dengan posko mudik milik Dinas Perhubungan dan‎ Transportasi (Dishubtrans), Satpol PP DKI serta kepolisian.
"Jadi di masing-masing terminal ada posko dari petugas gabungan," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asian Games, 28 Cabor Dipertandingkan di Jakarta

Kota Jakarta bersama Pelembang akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Asian Games 2018 mendatang. Dari 36 cabang olahraga (cabor) yang dipertadingkan, 28 diantaranya akan dilangsungkan di Jakarta. Sementara sisanya akan digelar di Palembang. "Insya Allah ada 28 cabor digelar di Jakarta, totalnya ada 36 cabor. Jadi sisanya 8 cabor dilangsungkan di Palembang," ujar Sylvi, sapaan akrabnya, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/3).Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan menuturkan, sebanyak 28 cabor Asian Games akan digelar di Jakarta. Namun, dari jumlah itu sebagian diantaranya akan digelar di daerah sekitar Jakarta seperti, Jawa Barat dan Banten. Dia menyebutkan, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI akan melakukan rehab, baik ringan, berat maupun total terhadap venue yang ada. Sedangkan untuk Stadion BMW, ditambahkan Sylvi, nantinya hanya akan dijadikan alternatif venue. "Stadion BMW jadi alternatif venue. Un...

Pembangunan Tanggul Pantura Jakarta untuk Kurangi Banjir

Banjir di Jakarta belum dapat terselesaikan sebelum pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta selesai. Sebab saat ini tanggul yang ada hanya setinggi 2,8 meter, masih di bawah gelombang rob yang mencapai tiga meter.

6 Mobil Mewah Terjaring Razia di Jakut

Sumber: beritajakarta.com Jajaran Kepolisian Satuan Lalu Lintas Jakarta Utara menggelar Operasi Patuh Jaya 2015 sejak Rabu (27/5) kemarin. Hasilnya, enam mobil mewah tanpa surat alias bodong dan puluhan kendaraan lainnya terjaring razia. "Pengemudi beralasan, mobil-mobil baru tersebut akan dikirim keluar kota. Kalau bisa menunjukan surat-surat ya nanti kita lepas, kalau tidak bisa ya kita tilang," kata Sudarmanto, Kamis (28/5). Kasatlantas Jakarta Utara, AKBP Sudarmanto mengatakan, mobil mewah yang terjaring karena tidak dilengkapi surat yakni Lotus, Mercy,Pajero, Harier, Fort Ranger, dan Land Cruiser Prado. Pihaknya, kata Sudarmanto, mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan operasi yang digelar asal mentaati tata tertib berlalu lintas. "Masyarakat tidak perlu takut adanya razia. Ini diperuntukkan  untuk keselamatan masyarakat sendiri," tandasnya.