Langsung ke konten utama

Perbaikan Taman Volker Masih Terkendala

Taman Karapan Sapi atau lebih dikenal Taman Volker, Jalan RE Martadinata Tanjung Priok, Jakarta Utara, kian memprihatinkan. Bongkahan mesin dan  bangkai jangkar kapal yang usianya bertahun-tahun terlihat berserakan hingga taman seluas 9.000 meter persegi tersebut. 
Sumber: Beritajakarta.com
Kepala Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Utara, Agustine Pudjiastuti menuturkan, Taman Volker sulit dibenahi lantaran taman tersebut dikelola oleh PT KAI.Tak hanya itu, keberadaan kandang unggas milik warga sekitar juga membuat taman terkesan kotor dan tak sedap dipandang mata.
"Itu tanahnya PT KAI. Kalau kita masuk untuk membenahi taman itu, nanti jadi bermasalah. Dari pihak Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Utara, hanya bisa membantu menanam pohon saja," ucap Pudjiastuti, Senin (29/6).
Dihubungi terpisah, Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops I, Bambang Prayitno mengatakan, di taman itu terdapat jalur KA yang menghubungkan Kampung Bandan dengan Pelabuhan Merak.
"Tanah di volker itu memang ada jalur kereta apinya. Yakni mengarah dari Kampung Bandan ke Pelabuhan Merak. Jadi ada jalur rel yang mengakses ke Pelabuhan," katanya.
Ke depan, PT KAI berencana menghidupkan atau memfungsikan kembali jalur tersebut meski belum diketahui kapan. Kendati begitu, sambungnya, Pemkot Jakut boleh terlibat penanganan taman Volker, namun hanya sebatas pada kebersihan. "Hanya saja, pihak Pemkot tidak diperbolehkan untuk membangun atau menata taman itu. Kita paham betul, apabila taman itu dikaitkan dengan Adipura, itu sangat menganggu sekali," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.