Langsung ke konten utama

Warga Diminta Waspada Kebakaran Selama Ramadan

Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, mengimbau masyarakat mewaspadai bahaya kebakaran selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 1436 Hijriah. Sebab, aktivitas rumah tangga cenderung meningkat dibandingkan hari-hari biasanya, termasuk kesibukan kaum ibu dalam menyiapkan menu berbuka dan makan sahur. 
Sumber: Beritajakarta.com
Mangara juga mengimbau warga untuk rajin mengecek sambungan listrik. Sebab, sebagian besar kebakaran akibat korsleting listrik.
"Saya minta warga jangan lupa matikan kompor usai sahur dan demikian juga listrik, sebab kita tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak kita hendaki, apalagi di bulan suci ini," kata Mangara, saat berbuka puasa di Masjid Syiar Islam, Kelurahan Duri Pulo, Minggu (28/6).
Mantan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta tersebut juga meminta kepada ketua rukun tetangga (RT) dan ketua rukun warga (RW) setempat untuk rutin melakukan siskamling. Terlebih, menjelang Lebaran masyarakat Jakarta akan mudik. Untuk itu diperlukan kerja sama menjaga keamanan lingkungan.
"Bagi warga yang hendak mudik harap sampaikan ke tetangga, RT, RW agar bisa membagi tugas untuk dilakukan penjagaan. Sehingga saat pergi dan kembali rumah dalam keadaan aman," ujarnya.
Dalam acara buka puasa bersama tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat memberikan santunan kepada 10 anak yatim dan 10 orang lanjut usia di Kelurahan Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.