Langsung ke konten utama

Dikawal Petugas P3S, Jakbar Sepi PMKS

 Dikawal Petugas P3S, Jakbar Sepi PMKS
Sumber: beritajakarta.com
Berbeda dari tahun lalu, kondisi Jakarta Barat Ramadan tahun ini relatif sepi dari keberadaan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Penempatan petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) ternyata berhasil menghalau PMKS dari sejumlah titik rawan.
Pantauan beritajakarta.com, perempatan lampu merah Tomang yang biasanya dipenuhi PMKS, pada Ramadan tahun ini terlihat steril. Lima petugas P3S dan satu unit mobil Suku Dinas Sosial Jakarta Barat tampak di kolong tol tersebut.
“Padahal di hari biasa perempatan Tomang banyak pengemis dan anak-anak jalanan. Tapi bulan Ramadan ini justru sepi. Mereka sepertinya tidak berani berkeliaran di sini," kata Rahmat (42), salah satu petugas P3S di kolong tol Tomang, Selasa (30/6).
Pemandangan serupa juga tampak di kolong flyover Grogol. Keberadaan petugas P3S ternyata efektif menghalau PMKS yang kerap berkeliaran di kawasan itu.
"Seringnya razia yang kami lakukan juga membuat PMKS tidak berani lagi berada di jalan-jalan," ujar Soleh (30), salah satu petugas P3S di kolong flyover Grogol.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Ika Yuli Rahayu menyebutkan, selama Ramadan pihaknya mengerahkan 50 petugas P3S di titik-titik rawan PMKS.
"Setiap titik kita tempatkan 5-10 petugas P3S," jelas Ika.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.