Langsung ke konten utama

Cegah Daging Gelonggongan, Dua Pasar Disidak

 Cegah Daging Gelonggongan, Dua Pasar Disidak
Sumber: beritajakarta.com
Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan daging sapi dan ayam selama bulan puasa seringkali dimanfaatkan pedagang nakal untuk menjual daging sapi gelonggongan serta ayam mengandung formalin. Untuk mengantisipasi hal itu, Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan Jakarta Timur menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Klender dan Ujung Menteng, Selasa (30/6).
Di Pasar Perumnas Klender, petugas mengambil 49 sampel terdiri dari 20 potong ayam dari tangan PKL dan pedagang di los, 21 sampel daging sapi, 4 bakso, dan 4 adonan bakso. Sedangkan di Pasar Ujung Menteng, petugas mengambil 23 sampel terdiri dari 10 daging ayam, 6 daging sapi, 2 adonan bakso sapi, dan 5 bungkus bakso sapi.
Kasi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan Jakarta Timur, Faizah, mengatakan, ke-72 sampel itu diperiksa di laboratorium untuk mengetahui ada tidaknya bahan campuran atau zat berbahaya.
Pemeriksaan meliputi uji bakteri escherichia coli (E-coli), residu anti biotik, uji eber atau kebusukan. Kemudian pengecekan formalin pada ayam, boraks pada bakso, dan daging babi pada adonan bakso. "Seluruh sampel kita bawa ke laboratorium Kesmafet. Hasilnya baru diketahui pekan depan," ujar Faizah.
Rini (48), pedagang ayam di Pasar Ujung Menteng mengatakan, daging ayam yang dijualnya diperoleh dari tempat pemotongan ayam di wilayah Cakung. “Saya yakin ayam yang saya jual bebas formalin,” ujar Rini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.