Langsung ke konten utama

Ahok Ingatkan PKL Tak Jual Makanan Mengandung Zat Berbahaya

Sumber: beritajakarta.com
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purama (Ahok) melakukan inspeksi mendadak (sidak) menu takjil di Pasar Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, Sabtu (27/6).

Orang nomor satu di ibu kota ini ingin memastikan makanan berbuka puasa yang dijual terbebas dari bahan berbahaya. Untuk mendapatkan contoh makanan, Basuki kemudian membeli sejumlah takjil yang dijajakan pedagang kaki lima (PKL) di pasar tersebut.
Beberapa makanan yang dibeli Basuki seperti sate kikil, agar-agar, ikan asap, siomay, kue klepon, putu mayang, dan lain-lain. Takjil yang diborong oleh Basuki kemudian diserahkan ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), untuk diperiksa.
BPOM sendiri telah menyiapkan mobil laboratium sebagai tempat pengujian. Saat membeli takjil, Basuki mengingatkan kepada pedagang agar tidak mencampur bahan berbahaya ke makanan. Terlebih malakanan yang disajikan untuk orang berbuka puasa.
"Jangan dicampur bahan berbahaya, nanti orang buka puasa malah sakit bukannya sehat," kata Basuki, ke salah satu pedagang di Pasar Benhil, Jakarta Pusat, Sabtu (27/6).
Selain itu, Basuki juga sempat menanyakan apakah makanan yag dijajakan di tempat tersebut dibuat sendiri atau mengambil dari pabrik.
Dia pun mengajak masyarakat untuk lebih selektif dalam membeli makanan. Jika terlihat mencurigakan seperti warna yang terlalu cerah, hendaknya tidak membeli. Sebab, denga begitu merupakan salah satu cara membantu pemerintah dalam rangka pengawasan makanan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.