Langsung ke konten utama

Warga Pulau Seribu Butuh Subsidi Bahan Pokok

Warga Pulau Seribu Butuh Subsidi Bahan Pokok
Sumber: beritajakarta.com
Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Tri Djoko Sri Margianto mengatakan, rencana Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta menggelar pasar murah 12 Juli mendatang akan efektif untuk membantu warga Kepulauan Seribu.
Namun, kata Tri Djoko, pasar murah tersebut sangat efektif membantu warga pulau jika menjual dan mensubsidi kebutuhan pokok, bukan hanya daging sapi dan daging ayam.
"Konsumsi daging warga pulau marketnya kecil, kebutuhannya tidak terlalu melonjak. Lain halnya jika yang dijual di pasar murah kebutuhan pokok," ujar Tri Djoko, Selasa (30/6).
Ongkos kirim yang lebih mahal dibanding jumlah pembeli membuat daging tidak dominan di pulau, berbeda dengan di daratan. "Kami tidak punya pasar, jadi untuk kebutuhan pokok ya cukup dari warung-warung saja," jelasnya.
DKPKP Provinsi DKI Jakarta bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu akan menggelar operasi pasar murah berupa subsidi daging murah untuk masyarakat Kepulauan Seribu dalam rangka menghadapi Hari raya Idul Fitri 1436 H.
"Masyarakat bisa mengakses untuk mendapatkan kualitas daging yang aman, sehat, halal dan terjangkau," kata Sri Haryati, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Kelautan, Pertanian dan Katahanan Pangan DKI Jakarta.
Sebanyak 1.384 kilogram daging sapi dan 1.384 kilogram (kg) daging ayam akan disediakan dalam operasi pasar murah tersebut. Untuk 1 kg daging sapi mendapat subsidi sebesar Rp 50 ribu dan Rp 25 ribu untuk 1 kg daging ayam. Warga cukup membayar Rp 39 ribu untuk 1 kg daging sapi dan Rp 15 ribu untuk 1 kg daging ayam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.