Langsung ke konten utama

Hidran di Jakut Banyak yang Kosong

Sumber: beritajakarta.com
Ketersediaan hidran sangat vital untuk membantu memadamkan api saat terjadi kebakaran. Namun, banyak di antara hidran khususnya di Jakarta Utara dalam keadaan kosong. Untuk itu, Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara meminta operator menjamin ketersediaan air di hidran.

Kasudin Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Satriadi Gunawan mengatakan, secara kuantitas hidran di wilayah Jakarta Utara baik yang ada di pemukiman maupun di dalam gedung sudah mencukupi. Namun, saat dibutuhkan hidran dalam keadaan kosong.
"Tak hanya mengandalkan mobil saja, keberadaan hidran sangat membantu, tapi sayangnya selalu kosong saat kita pakai," ujarnya, Jumat (26/6). Pihaknya berharap, operator yakni Aetra atau Palyja dapat mengatasi persoalan tersebut.
Selain itu, lanjut Satriadi, pihaknya juga telah mengintruksikan kepada kepala sektor pemadam kebakaran untuk memonitor kondisi hidran di wilayahnya masing-masing.
"Saat ini inspektorat sedang melakukan pengecekan hidran-hidran di wilayah," imbuhnya.
Sementara, tambah Satriadi, untuk hidran yang ada di rusun masih berfungsi dengan baik. Namun, di rusun lama yang dikelola swasta seperti di Marunda, hidran meski dalam kondisi baik, namun airnya kosong.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.