Langsung ke konten utama

Open Data Pemprov DKI Bisa Diakses Masyarakat

Sumber: beritajakarta.com
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan meluncurkan portal open data pada 30 Juni mendatang. Dengan portal ini, masyarakat bisa mengakses info yang dibutuhkan di data.jakarta.go.id.

Setidaknya ada 400 data set atau kumpulan data yang bisa diakses pada tahap pertama ini.
Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Kominfomas DKI, Harry Sanjaya mengatakan, peluncuran open data ini sesuai dengan Pergub Nomor 181 tahun 2014 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan Informasi.
"Tanggal 30 Juni nanti akan diluncurkan portal open data," kata Harry, Sabtu (27/6).
Dia mengatakan semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan untuk menyerahkan data-data secara berkala. Data dari SKPD nantinya akan diverifikasi terlebih dahulu oleh tim verifikasi dan validasi yang ditetapkan dengan SK gubernur sebelum masuk ke portal.
"Sesuai dengan amanat Pergub, Bappeda sebagai inisiator SKPD menyebarluaskan informasi ke publik," ujarnya.
Harry menambahkan open data yang akan diluncurkan ini juga merupakan bagian tak terpisahkan dari program nasional, yaitu open goverment. Salah satunya adalah portal data terbuka. Pemprov DKI Jakarta sendiri sebelumnya telah bergabung dengan open data nasional. Setidaknya ada 318 data set yang telah masuk di open data nasional.
"Data-data yang ada di open data nasional kami tarik kembali dan ditambah data lainnya, sehingga total ada 400 data set yang siap dipublikasikan," ucapnya.
Harry menambahkan, ada sebanyak 15 SKPD yang secara kontinyu mengirimkan data. Data yang paling banyak diminati oleh publik yang berkaitan langsung dengan masyarakat. Seperti bidang kependudukan, pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Saat peluncuran nanti rencananya sekaligus penandatanganan komitemen para SKPD untuk mengirimkan data secara kontinyu. Karena baru 15 SKPD saja yang sudah mengirimkan data secara kontinyu," ucapnya.
Data-data portal disediakan dalam format elektronik agar dapat diunduh secara gratis dan mudah diolah oleh siapapun. Diharapkan jumlah data terus bertambah dan tetap aktual sehingga meningkatkan animo masyarakat dalam memberikan saran terkait data publik untuk disajikan dalam portal open data.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.