Langsung ke konten utama

Kurangi Kecelakaan, Pelindo Gelar Mudik Gratis

Untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas serta kepadatan di sepanjang jalur Pantura, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III menggelar program “Yuk Pulang Kampung! - Mudik Gratis Bareng Pelindo III” yang dikhususkan bagi pemudik sepeda motor.
Program mudik gratis ini merupakan hasil kerjasama PT Pelindo III dan TNI AL. Mudik gratis ini nantinya menggunakan KRI Surabaya-591 dari Koarmatim Surabaya dan KRI Banda Aceh-593 dari unsur Kolinmal Jakarta.
Sumber: Beritajakarta.com
Kepala Humas PT Pelindo III, Edi Priyanto menjelaskan, mudik gratis sepeda motor ini merupakan program rutin yang dikoordinasikan Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN.
Menurut Edi, untuk KRI Surabaya akan melayani rute Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan kapasitas 1.250 unit sepeda motor dan 1.500 orang pemudik.
"KRI Banda Aceh untuk rute Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta sampai Pelabuhan Tanjung Emas Semarang juga mengangkut dengan kapasitas yang sama, 1.250 unit sepeda motor dan 1.500 orang pemudik," kata Edi, Senin (29/30).
Kedua kapal tersebut akan melayani arus mudik dan arus balik. KRI Surabaya berangkat 11 Juli pukul 17.00 dan kembali dari Surabaya untuk arus balik pada tanggal tanggal 21 Juli pada jam 17.00.  KRI Banda Aceh berangkat ke Semarang tanggal 13 Juli pada pukul 16.00 dan kembali dari Semarang pada tanggal 24 Juli pada jam yang sama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke