Langsung ke konten utama

PKL Kembali Kuasai Trotoar Pasar Tanah Abang

Sumber: beritajakarta.com
Gencarnya penertiban yang dilakukan Satpol PP tak juga membuat jera pedagang kaki lima (PKL) untuk kembali berjualan di kawasan pusat grosir terbesar di Asia Tenggara itu. Bahkan, PKL kembali mengusai sejumlah trotoar di kawasan Tanah Abang. Salah satunya, trotoar di sepanjang Jalan Jati Baru.

Pantauan beritajakarta.comMinggu (28/6), puluhan PKL yang rata-rata menjual pakaian tersebut menggelar barang dagangannya di atas trotoar tanpa menyisakan ruang bagi pejalan kaki.
Ferry (45) warga Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat mengeluhkan kondisi kawasan Tanah Abang yang kembali semrawut. Dia meminta Pemprov DKI bertindak tegas sehingga para PKL ini tidak kembali berjualan di sejumlah fasilitas umum dan fasilitas sosial.
"Saya berharap pemerintah bertindak lebih tegas lagi, sehingga ada efek jera," katanya, Minggu (28/6).
Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Yadi Rusmayadi berjanji akan kembali menertibkan PKL yang berjualan di kawasan Pasar Tanah Abang. Dia mengaku kesulitan mengatasi pedagang karena terbatasnya jumlah personel. Apalagi, pihaknya mesti juga berupaya mensterilkan kawasan Monumen Nasional (Monas) dari PKL liar.
"Kalau hari Minggu, anggota terbatas, karena kami juga masih fokus melakukan penjagaan di kawasan Monas dan pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB)," ungkapnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.