Langsung ke konten utama

UN SMPN 65 Dipindah ke SMAN 80

Pasca terbakar pada Selasa (14/4) lalu, kondisi gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 65 Jakarta di Jl Metro Kencana, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, belum diperbaiki. Kondisi tersebut, membuat Ujian Nasional (UN) terpaksa dipindah ke gedung SMAN 80, Sunter Agung.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Utara, Mustafa Kemal mengatakan, sebanyak 315 siswa kelas IX SMPN 65 yang akan menempuh UN, sudah disipakan lokasi pengganti gedungnya. Direncanakan, UN akan digelar di SMAN 80 Jakarta.Dari total 681 siswa SMPN 65, peserta UN kelas IX di sekolah tersebut sebanyak 315 siswa. Selain siswa kelas IX, siswa kelas VII-VIII juga direlokasi ke sekolah lain yang lebih dekat. Pasalnya, saat ini kondisi sekolah sudah tidak dapat dipakai, karena dikhawatirkan ambruk. Terlebih, bagian lantai 3 serta sejumlah fasilitas sekolah mengalami kerusakan yang cukup parah karena terkena sambaran api.
"Secara umum, kita sudah siap menggelar UN dan tidak ada yang berbeda dari sekolah lain. Enam belas kelas sudah kita siapkan sebagai ruangan bagi siswa SMPN 65 menempuh UN," ujarnya, Kamis (30/4).
Menurutnya, pihaknya belum melakukan perbaikan apapun terhadap bangunan sekolah. Namun demikian, berdasar informasi yang diterima, perbaikan terhadap gedung sekolah sudah disetujui untuk dilaksanakan pada tahun 2015 ini.
"Secara detail saya belum dapat laporan perbaikannya menyangkut apa saja. Tapi secara keseluruhan, rehab berat yang diusulkan butuh anggaran sebesar Rp 3.505.709.000," tandasnya.
Sumber: beritajakarta.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.