Langsung ke konten utama

Penghuni Kos di Paseban Didata

Inspeksi mendadak (sidak) dan pendataan rumah kos kembali dilakukan di Jakarta Pusat. Kali ini, dilakukan di Jalan Salemba Bluntas, Kelurahan Paseban, Senen. Letaknya yang berdekatan dengan kampus membuat kawasan tersebut cukup banyak rumah kos.  
"Kita fokus pendataan, soalnya kita juga temukan pemilik kos banyak yang belum tertib administasi kependudukan dan belum membayar pajak pribadi dan juga PBB,” ujar Lurah Paseban, Agus Muharam, Rabu (29/4).Pantauan beritajakarta.com, rumah kos yang berada di sepanjang jalan tersebut didatangi petugas. Karena sebagian besar penghuni kos tidak berada di tempat, pemilik rumah kos diberikan sosialiasi agar melakukan pendataan.
Dikatakan Agus, setiap warga yang menyewa kos harus didata agar bisa diberikan surat keterangan domisili sementara (SKDS) yang berlaku selama satu tahun. Saat ini, sebagian besar penyewa kos adalah mahasiswa yang datang dari daerah dan belum melapor ke RT.
”Sesuai peraturan bagi warga yang tinggal di Jakarta harus melapor agar dibuatkan SKDS, hal ini untuk dapat mengetahui di mana alamat mereka seandainya ada terjadi sesuatu di jalan seperti kecelakaan,” katanya.
Sumber: beritajakarta.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.