Langsung ke konten utama

DKI Raih 2 Penghargaan MDGs 2015

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meraih dua penghargaan Millenium Development Goals (MDGs) 2015. DKI mendapatkan predikat sebagai provinsi dengan pemenuhan indikator terbanyak dan juga nilai tertinggi.
Usai acara pembukaan Musrenbangnas yang bertajuk "Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan Yang Berkualitas", Basuki langsung meninggalkan tempat acara. Dan dengan rendah hati, orang nomor satu di DKI itu mempersembahkan penghargaan MDGs 2015 untuk Gubernur DKI sebelumnya yang saat ini menjadi Presiden RI. "Piala itu untuk Pak Presiden," ucapnya singkat dari dalam mobil.Penghargaan diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di depan ratusan kepala daerah se-Indonesia, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (29/4).
Kepala Bappeda DKI Jakarta, Tuty Kusumawati, mengatakan memang penilaian untuk indikator MDGs ini berlangsung periode 2012-2014. Sehingga ada juga peran dari Presiden Joko Widodo yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Penilaiannya tahun 2012-2014, jadi ada juga peran dari Presiden Jokowi yang dulu masih menjabat Gubernur DKI," katanya.
Menurut Tuty, 2 piala yang diterima kali ini untuk pencapaian indikator terbanyak dan juga angka tertinggi dari setiap indikator. "Kan ada 7 indikator utama. Contohnya, pengentasan kemiskinan, pengurangan angka kematian ibu dan anak, perbaikan pendidikan, serta persamaan hak perempuan," jelasnya.
Secara keseluruhan, lanjut Tuty, DKI mendapatkan 3 piala dalam MDGs. "Yang sebelumnya 1 piala meraih juara 2. Hari ini meraih 2 piala, seluruhnya juara 1 ," ungkapnya.
Sumber: beritajakarta.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.