Langsung ke konten utama

Hari Buruh, Transjakarta Tetap Beroperasi

PT Transjakarta memastikan akan beroperasi seperti biasa saat berlangsungnya Hari Buruh, Jumat (1/5) besok. Hanya saja, operasional bus Transjakarta akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Pasalnya, pada hari itu sekitar 150 ribu massa buruh diperkirakan akan menggelar aksi di ibu kota. Sejumlah titik yang akan menjadi konsentrasni massa buruh diantaranya, Bundaran HI, Jl MH Thamrin, Monas, Jl Medan Merdeka Barat, Jl Medan Merdeka Utara merupakan jalur sejumlah koridor Transjakarta. 
Sumber: Beritajakarta.com
Sesuai dengan pengalaman ditahun sebelumnya, sambung Kosasih, ada beberapa koridor yang terkena dampak dari aksi long march para buruh, yaitu koridor I (Blok M-Kota), koridor II (Pulogadung-Harmoni), koridor IX (Pinang Ranti-Pluit), Layanan BKTB (PIK-Monas), Rute Ragunan-Monas dan Rute PGC-Grogol."Jadi, akan disesuaikan dengan kondisi jalur Transjakarta di masing-masing koridor," ujar Antonius Kosasih, Dirut PT Transjakarta, Kamis (30/4).  
Pihaknya pun telah menyiapkan rekayasa terhadap layanan Transjakarta yang bersinggungan dengan aksi May Day tersebut. Untuk layanan koridor I akan mengalami perlambatan yang dilakukan secara situasional oleh Polisi. Bila massa terus bertambah, maka dilakukan perpendekan layanan menjadi Kota-Harmoni dan layanan dari Blok M-Monas ditutup sementara mengikuti perkembangan di lapangan.
Kemudian untuk rute ekspres Ragunan-Monas menjadi rute reguler koridor VI (Ragunan-Dukuh Atas), namun dilakukan secara situasional. Begitupun untuk layanan koridor II (Pulogadung-Harmoni) juga akan disiapkan rekayasa yakni, dari Harmoni menuju Pulogadung dilakukan pengalihan dengan rute sebagai berikut, Harmoni-kiri-Pecenongan-Juanda-Pasar Baru-Pejambon-Lapangan Banteng-Merdeka Timur-Patung Tani-masuk halte Kwitang dan seterusnya menuju Pulogadung.
"Pengalihan bersifat situasional mengikuti kondisi lalu lintas," kata Kosasih.
Dia menambahkan, untuk layanan BKTB hanya melayani dari PIK hingga Harmoni. Sementara layanan koridor IX mengalami pengalihan yaitu dari Pinang Ranti menuju Pluit melalui GTO Cawang dan keluar di GTO Slipi.
Untuk halte yang tidak dilayani yaitu halte Cikoko Stasiun Cawang, halte Tebet BPKM, halte Pancoran Tugu, halte Pancoran Barat, halte Tegal Parang, halte Kuningan Barat, Halte Gatsu Jamsostek, halte Gatsu LIPI, halte Semanggi, halte Senayan JCC dan halte Slipi Petamburan. Rute PGC-Grogol melalui GTO Cawang keluar di GTO Slipi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.