Langsung ke konten utama

117 UKM Ikuti JFFF 2015

Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) 2015 kembalil digelar pada 13-17 Mei mendatang. Sebanyak 117 usaha kecil menengah (UKM) turut dilibatkan dalam kegiatan tahunan ini. Sebanyak 200 jenis makanan khas Indonesia akan dihadirkan dalam acara ini.
"Dalam Kampoeng Tempo Doeloe akan menyajikan 200 jenis makanan dari seluruh daerah di Indonesia. Akan ada 117 pelaku UKM Jakarta yang akan menjajakan berbagai penganan nusantara tersebut. Temanya tahun ini adalah Pelabuhan Sunda Kelapa," kata Soegianto dalam acara Preview JFFF 2015 di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (29/4).Ketua Peyelenggara JFFF 2015, Soegianto Nagaria mengatakan, pihaknya sengaja melibatkan UKM dalam acara JFFF 2015. Ada tiga kegiatan yang dilakukan dalam JFFF, yaitu Fashion Festival, Food Festival dan Night Gading Karnaval. Khusus untuk Food Festival telah dibuat Kampoeng Tempo Doeloe.
Sumber: Beritajakarta.com
Diantara ratusan jenis makanan nusantara itu, akan ada perwakilan 30 ikon kuliner Indonesia, khususnya daerah maritim. Salah satunya adalah makanan khas Betawi. Pengunjung bisa mencicipi makanan dari daerah lain seperti Empal Gentong, Tongseng, Kupat Tahu Magelang, Sate Padang, Gado-Gado, Nasi Gudeg, Soto Bangkong dan Kue Putu Bambu Medan.
Selain itu, aneka jajanan tradisional seperti Otak-otak, Rujak Juhi, Kerak Telor, Tahu Gejrot, Tauge Goreng dan lain-lain juga dapat dijumpai dalam kegiatan ini.
Rencananya, JFFF 2015 ini akan dilangsungkan di Summarecon Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.