Langsung ke konten utama

18.307 Personel Amankan May Day

18.307 Personel Amankan May Day
Sumber: beritajakarta.com
Untuk mengamankan peringatan Hari Buruh (May Day), Jumat (1/5) mendatang, Kepolisian Daerah Metro Jaya mempersiapkan belasan ribu personel. Belasan Ribu personel tersebut akan disiagakan untuk mencegah pihak yang tidak bertanggung jawab yang mengacaukan jalannya aksi demonstrasi.
"Akan kita siagakan 18.307 personel polisi untuk mengawal peringatan Hari Buruh nanti," ujar Kombes Pol Budi Widjanarko, Plt Kabid Humas Polda Metro Jaya, Senin (27/4).
Menurut Budi, personel tersebut merupakan gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres, bantuan dari Mabes Polri, dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta. "Polda Metro Jaya sebanyak 6.504 personel. Lalu dari Polres di wilayah Polda Metro Jaya sebanyak 7.085 personel, bantuan dari Mabes Polri sebanyak 1.957 personel, kemudian TNI 2.520 personel, serta dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta sebanyak 601 personel," paparnya.
Dari catatan Polda Metro Jaya hingga saat ini diperkirakan ada 75 ribu massa buruh yang akan melakukan aksi unjuk rasa. "Buruh yang sudah terdaftar untuk izin unjuk rasa berjumlah 75 ribu orang. Mereka datang dari Jabodetabek," tuturnya.
Meskipun begitu, lanjut Budi, mereka tidak berkumpul di satu titik. Namun ada beberapa titik seperti Bundaran Hotel Indonesia. "Ada beberapa titik, tapi memang mereka menuju Bundaran Hotel Indonesia sebagai titik sentral nantinya," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.