Langsung ke konten utama

360 Bangunan Liar di Waduk Rawa Badung Akan Ditertibkan

Sebanyak 360 bangunan di bantaran Waduk Rawa Badung, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, akan ditertibkan. Pihak kelurahan setempat hari ini sudah memberikan surat peringatan (SP) pertama, pada warga di RW 08 dan 10 Jatinegara agar membongkar bangunannya sendiri. Jika dalam waktu 11 hari tidak diindahkan, pembongkaran paksa akan dilakukan. 
Sumber: Beritajakarta.com
Camat Cakung, Ali Murtadho mengatakan, 360 bangunan liar ini berdiri di areal waduk, yang berada di sisi utara dan selatan Jl KRT Radjiman. Lebih dari 15 tahun, areal waduk telah berubah menjadi hunian liar. Bahkan di RW 10, waduk sudah tidak ada sama sekali, yang ada hanya bangunan liar baik semi permanen hingga permanen.
"Hari ini kita berikan surat peringatan pertama, agar warga membongkar bangunannya sendiri. Jika peringatan pertama hingga ketiga tidak didengar, terpaksa kita bongkar paksa," tegasnya, Selasa (28/4).
Kasudin Tata Air Jakarta Timur, Ahmad Yazied Bustomi menambahkan, Waduk Rawa Badung saat ini memang sudah berubah fungsi. Pihaknya sudah koordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan untuk penertiban. Selain itu, waduk yang tersisa saat ini juga akan dikeruk. Namun, ia belum mengetahui luas keseluruhan waduk tersebut. Sebab datanya berada di Dinas PU Tata Air DKI.
"Lahan yang dijadikan pemukiman liar ini akan dikembalikan ke fungsinya sebagai waduk. Ini sebagai upaya penanganan banjir di kawasan RW 08 dan 10 Jatinegara," ujar Yazied.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.