Langsung ke konten utama

DKI Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Unibraw

Kerja sama bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan Pemprov DKI dengan Universitas Brawijaya (Unibraw), Malang, Jawa Timur. Penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Brawijaya dilakukan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat yang mewakili Pemprov DKI. 
Sumber: Beritajakarta.com
Dikatakan Monang, kerja sama yang dilakukan dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kedatangan Djarot ini mewakili Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. "Pak Djarot, mewakili gubernur untuk penandatanganan ini," ucapnya.Staf Ahli Wakil Gubernur DKI Jakarta, Monang Tambunan mengatakan, Djarot terbang ke Malang pada hari ini, Kamis (30/4) pagi. Acara penandatanganan dijadwalkan pada pukul 10.30 WIB. "Pak Djarot terbang ke Malang hari ini, penandatanganan kerja sama Pemprov DKI dengan Universitas Brawijaya," kata Monang, saat dihubungi, Kamis (30/4).
Sebelumnya pada tahun 2012, Pemprov DKI Jakarta menjalin kerja sama dengan 13 perguruan tinggi negeri. Tujuannya untuk peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat, dan itu disertai dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan kualitas pendidikan yang lebih baik. Mereka tidak hanya dibekali pelatihan, tetapi juga dikuliahkan mulai dari jenjang pendidikan strata 1 (S1) hingga program doktoral (S3).
Program tugas belajar ini atas kerja sama Pemprov DKI dengan berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia maupun luar negeri. Rata-rata setiap tahunnya ada 50-100 PNS yang mengikuti program tugas belajar tersebut. Angka ini belum termasuk guru PNS yang mengikuti program tersebut. Seluruh biaya tugas belajar ini ditanggung Pemprov DKI Jakarta melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Adapun ke-13 perguruan tinggi negeri itu masing-masing adalah, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Terbuka (UT), Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Islam Negeri (UIN), Sekolah Tinggi Transportasi Darat, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Universitas Brawijaya (Unibraw) dan Universitas Pertahanan Indonesia.
Ke-13 perguruan tinggi negeri itu pula, yang selama ini telah membantu menciptakan SDM berkualitas di bidangnya masing-masing. Bahkan, perguruan tinggi negeri itu turut memberikan sumbangsihnya dalam reformasi birokrasi di tubuh Pemprov DKI Jakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asian Games, 28 Cabor Dipertandingkan di Jakarta

Kota Jakarta bersama Pelembang akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Asian Games 2018 mendatang. Dari 36 cabang olahraga (cabor) yang dipertadingkan, 28 diantaranya akan dilangsungkan di Jakarta. Sementara sisanya akan digelar di Palembang. "Insya Allah ada 28 cabor digelar di Jakarta, totalnya ada 36 cabor. Jadi sisanya 8 cabor dilangsungkan di Palembang," ujar Sylvi, sapaan akrabnya, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/3).Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan menuturkan, sebanyak 28 cabor Asian Games akan digelar di Jakarta. Namun, dari jumlah itu sebagian diantaranya akan digelar di daerah sekitar Jakarta seperti, Jawa Barat dan Banten. Dia menyebutkan, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI akan melakukan rehab, baik ringan, berat maupun total terhadap venue yang ada. Sedangkan untuk Stadion BMW, ditambahkan Sylvi, nantinya hanya akan dijadikan alternatif venue. "Stadion BMW jadi alternatif venue. Un...

Pembangunan Tanggul Pantura Jakarta untuk Kurangi Banjir

Banjir di Jakarta belum dapat terselesaikan sebelum pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta selesai. Sebab saat ini tanggul yang ada hanya setinggi 2,8 meter, masih di bawah gelombang rob yang mencapai tiga meter.

6 Mobil Mewah Terjaring Razia di Jakut

Sumber: beritajakarta.com Jajaran Kepolisian Satuan Lalu Lintas Jakarta Utara menggelar Operasi Patuh Jaya 2015 sejak Rabu (27/5) kemarin. Hasilnya, enam mobil mewah tanpa surat alias bodong dan puluhan kendaraan lainnya terjaring razia. "Pengemudi beralasan, mobil-mobil baru tersebut akan dikirim keluar kota. Kalau bisa menunjukan surat-surat ya nanti kita lepas, kalau tidak bisa ya kita tilang," kata Sudarmanto, Kamis (28/5). Kasatlantas Jakarta Utara, AKBP Sudarmanto mengatakan, mobil mewah yang terjaring karena tidak dilengkapi surat yakni Lotus, Mercy,Pajero, Harier, Fort Ranger, dan Land Cruiser Prado. Pihaknya, kata Sudarmanto, mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan operasi yang digelar asal mentaati tata tertib berlalu lintas. "Masyarakat tidak perlu takut adanya razia. Ini diperuntukkan  untuk keselamatan masyarakat sendiri," tandasnya.