Langsung ke konten utama

Peternak Sapi di Bangka Diminta Bangun IPAL

Jalan Serdang 1 Kembali Marak PKL
Sumber: beritajakarta.com
Peternak sapi yang berlokasi di Jalan Bangka IX, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, diimbau untuk membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Pembangunan IPAL ini diperlukan untuk menanggulangi pencemaran limbah ternak yang kerap dikeluhkan warga sekitar.
"Warga sudah lama mengeluhkan limbah ternak yang dibuang dari peternakan sapi di Jalan Bangka IX," kata Shita Damayanti, Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Administrasi Jakarta Selatan, Selasa (28/4).
Shita menuturkan, berdasarkan hasil mediasi antara warga dengan pemilik peternakan disepakati pemilik akan membangun IPAL. Peternakan yang sudah berdiri sekitar tahun 1970 an ini diketahui terdapat 20 ekor sapi. 
Menurut Shita, pembangunan IPAL ini nantinya akan dikoordinasikan dengan Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Jakarta Selatan dan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta. 
Secara terpisah, Kepala Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Jakarta Selatan, Sri Hartati menyebutkan, pembuatan IPAL membutuhkan lahan yang memadai untuk mengolah limbah ternak menjadi pupuk, biogas dan kotoran yang dikeluarkan menjadi bening serta tidak berbau menyengat.
"Sebenernya karena lahan saja yang sempit sehingga penataannya kurang pas, sementara lahan produktif menjadi rumah-rumah warga," kata Sri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.