Langsung ke konten utama

200 KTP Penghuni Kos di Johar Baru Disita

Razia penghuni kos kembali dilakukan di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Hasilnya, sebanyak 200 Kartu Tanda Penduduk (KTP) disita dan didata untuk diberikan Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS).
"Dari 200 KTP yang kita data hampir seluruhnya beralamat di luar Kecamatan Johar Baru. Kita langsung imbau mereka mengurus SKDS," ujar Bayu Megantara, Sekretaris Kota Jakarta Pusat. Rabu (29/4)150 personel petugas gabungan dari Satpol PP, TNI/Polri serta SKPD terkait dikerahkan dalam razia tersebut.
Sumber: Beritajakarta.com
Camat Johar Baru, Ihsan Rofiq mengatakan, razia dilakukan di empat wilayah yaitu Kelurahan Johar Baru, Kampung Rawa, Galur dan Tanah Tinggi. Menurutnya di kawasan tersebut cukup banyak rumah yang dijadikan tempat kos.
"Bagi penghuni yang KTP-nya disita boleh diambil di kecamatan setelah SKDS-nya selesai dibuat," katanya.
Pihaknya, tambah Ihsan, mengimbau pemilik kos untuk mebuat tata tertib bagi penghuni kos, harus ada pengelola yang bertanggung jawab, membuat buku keluar masuk penghuni kos, data identitas penghuni kos, serta buku tamu.
"Kita juga berharap bagi penghuni jika ada temannya datang menginap agar melapor ke RT terdekat. Selain itu ya tertib aturanlah, jangan minum (minuman keras) atau melakukan sesuatu yang mengganggu ketentraman," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke