Langsung ke konten utama

Jaksel Dorong Pembentukan RT/RW di Apartemen Kalibata City

Pemutakhiran Data Pemilih Pemilu Serentak, Pemkot JakSel Mendorong Pembentukan RT dan RW di Aparteme
Sumber: beritajakarta.com
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan akan mendorong pembentukan RT/RW di Apartemen Kalibata City. Keberadaan RT/RW sangat penting untuk pendataan penghuni terutama bagi keikutsertaan warga dalam partisipasi politik.
Terlebih, tahun ini akan ada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar 9 Desember 2015. Sedangkan untuk DKI Jakarta, Pilkada akan digelar Februari 2017 mendatang. 
Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Selatan, Jayadi mengatakan, masalah pendataan pemilih untuk Pilkada, Pileg maupun Pilpres harus dicari solusinya. "Di Jakarta Selatan saja ada sekitar 5.000 penghuni kos yang belum terdata untuk memiliki hak pilih," ujarnya, Rabu (29/4).
Belum lagi sejumlah apartemen, seperti Apartemen Kalibata City tidak memiliki RT/RW. Hal ini tentu sangat menyulitkan petugas untuk mendata pemilih. "Apartemen Kalibata City melalui Sudin Perumahan dan Gedung Pemda kita dorong dibentuk RT/RW," katanya. 
Ketua KPU Jakarta Selatan, Muhammad Ikbal Adam mengakui sulitnya melakukan pemuktahiran data pemilih khususnya di Apartemen Kalibata City. "Pemuktahiran data diperlukan untuk mencegah pemilih ganda," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.